Rabu, 15 Oktober 2008

Syukur


Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS Ibrahim 14: 7) Betapa besar jasa Allah kepada manusia ini sehingga tidak mungkin ada seorangpun yang mampu membalasnya. Dalam penciptaan dunia ini terdapat tanda kebesaran dan kemurahan Allah kepada hamba-Nya. Jagad raya yang demikian besar yang berisi trilyunan bintang dan planet ini tidak ada yang bisa mengendalikan geraknya kecuali Allah. Maha Agung Allah SWT yang telah menciptakan jagad raya yang demikian besar. Subhanallah. Manusia yang sangat kecil dan lemah ini sebenarnya bagaikan sebutir pasir di padang Sahara. Kecil dan tidak bermakna di hadapan-Nya. Betapa murahnya Allah SWT yang maha perkasa namun senantiasa setia memelihara kita manusia di tengah trilyunan makhluk lain yang ada di dunia. Betapa sabarnya Allah yang senantiasa memaafkan dan memberikan kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri kepada hambanya yang berbuat salah dan dosa. Ampunan dan kasih sayang Allah kepada manusia sangat luar biasa, sehingga Allah berfirman kepada hamba-Nya yang melampaui batas supaya jangan berputus asa dari rahmat-Nya (QS Az Zumar 39: 53).

Bumi yang kita tempati ini diciptakan Allah dalam waktu lebih dari 4 milyar tahun. Bayangkan, Allah telah menginfakkan waktu 4 milyar tahun lebih untuk menyediakan tempat untuk berpijak bagi kita. Bahkan Allah masih tetap akan memeliharanya dalam waktu yang sangat panjang. Sebuah jasa besar yang amat sangat patut untuk disyukuri, meskipun pada hakekatnya tidak ada manusia yang mampu membalas jasa-Nya. Apapun yang diperbuat manusia yang hanya berusia sekitar 60-70 tahun ini tidak akan mampu mangimbangi apa yang telah diperbuat Allah untuk manusia. Namun demikian Allah berjanji untuk memberikan sorga yang penuh kenikmatan dan kekal selama-lamanya kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh (QS Al Baqarah 2: 25), meskipun usianya sangat pendek. Subhanallah. Di dunia ini terdapat begitu banyak binatang buas, binatang berbisa, binatang berukuran besar yang selalu siap memangsa manusia. Di bumi terdapat berbagai macam tanaman beracun yang siap membunuh manusia setiap saat. Begitu pula terdapat berbagai macam bakteri, amuba, dan virus yang setiap saat mengancam nyawa manusia. Tetapi ternyata Allah SWT memfasilitasi dengan akal, panca indra, dan sistem kekebalan tubuh yang dapat mereka manfaatkan untuk survive. Setiap saat berbagai macam penyakit baru muncul, tetapi manusia selalu mampu mengatasinya, sehingga terbebas dari kepunahan. Allah yang maha bijaksana lagi maha mengetahui benar-benar faham akan kebutuhan manusia untuk bisa bertahan hidup di dunia. Subhanallah. Alam terbuka ini kadang jinak dan bersahabat, tetapi kadang liar tidka terkendali. Gempa bumi, tsunami, angin topan, badai, tanah longsor, gunung meletus, cuaca buruk mengancam manusia setiap saat.

Ketika bencana alam tiba secara alami manusia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali lari menyelamatkan diri. Namun demikian karena kecerdasan akal yang diberikan Allah, mereka mampu menghindarkan diri dari kepunahan karena bencana Allah. Peringatan dini akan kedatangan tsunami mereka buat. Rumah tahan gempa mereka ciptakan. Sistem peresapan air dan talud penahan banjir mereka mereka bangun. Konstruksi bangunan tahan badai mereka bikin. Alat deteksi getaran gunung berapi mereka pasang di daerah-daerah rawan letusan. Bungker-bungker bawah tanah untuk perlindungan bencana mereka cipakan. Manusia sangat kreatif karena memiliki akal. Suhanallah. Maha benar Allah, dengan segala grand strategy-Nya dalam membangun dunia, yang telah memenangkan manusia karena akalnya dalam berkompetisi melawan malaikat (QS Al Baqarah 2: 31-34).

Dengan telinga manusia mendengar, dengan akal manusia manusia dapat menciptakan alat untuk meningkatkan sensitivitas dalam mendengar. Bahan apa yang mereka dengar disini dapat mereka kirimkan dan didengar orang lain di seluruh penjuru dunia dengan sistem telekomunikasi yang canggih. Dengan mata manusia dapat melihat, tetapi dengan akal manusia dapt meningkatka jangkauan penglihatan mereka. Pesawat tempur yang terbang sejauh 300km pun dapat mereka lihat dengan radar. Pesawat angkasa, planet, dan bintang dapat pula mereka amati dengan menggunakan teropong bintang. Subhanallah. Begitu besar nikmat yang Allah limpahkan bagi manusia yang hidup di dunia ini, lalu mengapa sebagian besar dari mereka tidak bersyukur? Padahal Allah berjanji untuk menambah nikmat bagi orang yang bersyukur, sekaligus mengancam orang yang kufur dengan adzab-Nya yang pedih (QS Ibrahim 14: 7).

Belum lagi nikmat Allah yang berupa tauhid. Dengan tauhid manusia terbebas dari berbagai perbudakan duniawi. Dengan tauhid manusia benar-benar bebas dari rasa takut kepada segala macam makhluk di dunia ini. Dengan tauhid manusia tangguh menghadapi berbagai kesulitan hidup. Dengan tauhid menusia mempunyai daya tahan yang prima dalam menghadapi godaan, rintangan, dan tantangan. Dengan tauhid manusia mempunyai daya juang yang dahsyat untuk menegakkan kebenaran. Dengan taauhid manusia mempunyai daya dobrak yang luar biasa dalam menghancurkan kebatilan. Subhanallah. Begitu hebatnya manusia dengan tauhid. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS Ar Rahman 55: 13). Dengan segala karunia Allah yang berlimpah itu, tidak patut bagi kita untuk tidak bersyukur kepada-Nya. Semoga Allah memilih kita untuk menjadi hamba-Nya yang pandai bersyukur.
Sumber naskah : majelis tafsir Al-Qur'an