Rabu, 20 Januari 2010
Hidup, Asa, Impian
Hidup itu indah..Hidup itu penuh warna. Ada warna kegembiraan, warna kesedihan, warna cinta, warna kebencian, warna kesal. Dan semua itu menjadi satu dalam irama kehidupan kita. Indah mengalun merdu bagai iringan musik di kehidupan kita.
Alhamdulillah.. Ya Alhamdulillah yang diucapkan kepada ALLAH karena begitu banyak ujian datang padaku, tetapi dibalik itu aku tahu bahwa ALLAH Maha Penyayang, aku diuji karena ALLAH ingin aku jadi yang terbaik tanpa merasa jadi terbaik, menjadi besar tanpa merasa besar. Insya ALLAH.
Aku, kamu, dan siapapun itu pernah mengalami yang namanya masalah, ujian dari ALLAH, tapi ingatlah satu hal, masih banyak di sekeliling kita yang menderita dari pada kita masih banyak yang lebihy sengsara dari pada kita, tetapi mereka tetap bisa hidup survive. Kita belajar dari mereka yang bisa terus hidup untuk orang banyak. Dan aku, kamu dan semuanya hendaknya begitu juga belajar dari orang lain bagaimana dalam menghadapi masalah. Jangan Menyerah!! Itu kuncinya.
Kalau kita sekarang telah melewati ujian dari ALLAH dan kita lulus, kita akan menangkap hikmah dari semua itu. Kita akan tersenyum bersyukur dengan apa yang terjadi. Bahkan tertawa atas “Kebodohan” yang kita lakukan. Betapa "Bodoh" kita telah melakukan ini dan itu. Tetapi dari “Kebodohan” yang kita lakukan itu kita menjadi tahu, paham, mengerti (itu bagi yang mau ambil pelajaran). Setiap manusia adalah motivator bagi dirinya sendiri.
Yaa..Itulah hidup. Indah kurasa saat ALLAH mengujiku. Indah saat ALLAH memberikan yang terbaik dari setiap do'a-do'aku. ALLAH Maha Adil. ALLAH Maha Tahu. ALLAH Maha Penyayang..ALLAHU AKBAR!!
Ketika kita jatuh tersungkur, kemudian kita bangkit lagi dengan sebuah senyuman. Disaat itulah kita telah memenangkan semuanya. Kita boleh jatuh, tapi kita bangkit lagi, raih semua asa yang menanti di depan, asa yang siap kita raih, asa yang siap kita wujudkan, Insya ALLAH.
Menjadi dreamer dengan segala usaha. Seperti yang pernah ku dapatkan dari sebuah pelatihan motivasi.
Manusia bisa tidak makan selama 4 hari, manusia bisa tidak minum selama 4 jam, manusia bisa tidak bernafas menit, tapi manusia tidak bisa hidup tanpa IMPIAN dalam 4 Detik!!
Realize Your Dream! Yaa.. I Know I Can Do It... Percaya dengan ALLAH dan percaya dengan semua keajaiban yang ALLAH berikan pada kita. Karena ALLAH Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita.
Kepribadian
Defenisi Kepribadian
Tulisan ini merupakan sebagian kecil dari hasil penelitian "kecil-kecilan" dalam hidupku. Kejadian lucu, sedih, bahagia bercampur jadi satu. Semuanya akan jadi inspirasi dalam berkarya, karya terindah dalam hidup. Hidup yang penuh karunia dari ALLAH SWT. Dan dalam tulisan ini dimasukkan juga beberapa teori dari ahli psikologi dan antropologi.
Mempelajari manusia adalah hal yang sangat menarik karena itu mempelajari diri kita sendiri. Kalau ahli biologi, anatomi, fisiologi, patologi dan para dokter mempelajari secara intensif organisma manusia hingga detail yang sekecil-kecilnya, mereka belum banyak mengetahui tentang pola-pola kelakuan manusia. Pola-pola kelakuan yang berlaku untuk seluruh jenis Homo Sapiens hampir tidak ada, bahkan untuk semua individu manusia yang termasuk satu ras pun, tidak ada syatu sistem pola kelakuan yang seragam. Ini disebabkan karena kelakuan manusia Homo Sapiens tidak hanya timbul dari dan ditentukan oleh sistem organik biologinya saja, melainkan sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh akal dan jiwanya, sdemikian rupa sehingga variasi pola kelakuan antara seorang individu Homo Sapiens dengan individu Homo Sapiens lainnya, dapat sangat besar. Malahan, pola kelakuan tiap manusia secara individual sebenarnya unik dan berbeda dengan manusia lainnya. Karena itu para ahli Antropologi, sosiologi dan psikologi yang mempelajari pola-pola kelakuan manusia ini juga tidak lagi bicar mengenai pola-pola kelakuan atau patterns of behavior dari manusia, melainkan mengenai pola-pola tingkah laku, atau pola-pola tindakan (patterns of action) dari individu manusia. Apabila berbicara mengenai pola kelakuan manusia, maka yang dimaksud adalah kelakuan dalam arti yang sangat khusus, yaitu kelakuan organisma manusia yang ditentukan oleh naluri , dorongan-dorongan, refleks-refleks atau kelakuan manusia yang tidak lagi dipengaruhi dan ditentukan oleh akalnya dan jiwanya, yaitu kelakuan manusia yang membabi buta.
Dalam bahasa populer istilah kepribadian juga berarti ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khusus. Kalau dalam bahasa sehari-hari kita anggap bahwa seorang tertentu mempunyai kepribadian, memang biasanya kita maksudkan ialah bahwa orang tersebut mempunyai ciri watak yang diperlihatkan secara lahir, konsisten dan konsekuen dalam tingkah lakunya sehingga tampak bahwa individu tersebut memiliki identitas khusus yang berbeda dari individu-individu lainnya.
Unsur-unsur Kepribadian
Pengetahuan
Unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar, secara nyata terkandung dalam otaknya. Dalam lingkungan individu itu ada bermacam-macam hal dialaminya melalui penerimaan pancainderanya serta alat penerima atau reseptor organismanya yang lain sebagai getaran eter (cahaya dan warna), getaran akustik (suara), bau, rasa, sentuhan, tekanan mekanikal (berat ringan). Seluruh proses akal manusia yang sadar (conscious) tadi, dalam ilmu psikologi disebut “persepsi.”
Ada kalanya suatu persepsi, setelah diproyeksikan kembali oleh individu, menjadi suatu penggambaran berfokus tentang lingkungan yang mengandung bagian-bagian yang menyebabkan bahwa individu itu, karena tertarik akan lebih intensif memusatkan akalnya terhadap bagian-bagian khusus tadi. Penggambaran yang lebih intensif tadi dalam ilmu psikologi disebut “pengamatan.”
Dalam usaha pengamatan oleh seorang individu, maka penggambaran tentang lingkungannya tadi ada yang ditambah-tambah dan dibesar-besarkan, ada yang dikurangi serta dikecil-kecilkan pada bagian-bagian tertentu: ada pula yang digabungkan dengan penggambaran-penggambaran lain, menjadi penggambaran yang baru, yang sebenarnya tidak akan pernah ada dalam kenyataan. Penggambaran baru seringkali juga tidak realistik yang dalam ilmu psikologi disebut “Fantasi”.
Kemampuan akal manusia untuk membentuk konsep, serta kemampuan untuk berfantasi sudah tentu sangat penting bagi mahkluk manusia. Ini disebabkan karena tanpa kemampuan akal untuk membentuk konsep dan penggambaran fantasi, terutama konsep dan fantasi yang mempunyai nilai guna dan keindahan, artinya kemampuan akal yang kreatif, maka manusia tidak akan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, dan manusia tidak akan dapat mengkreasikan karya-karya keseniannya.
Seorang individu dapat juga menggabung dan membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis, berdasarkan azas-azas tertentu secara konsisten. Dengan membentuk suatu pengambaran lain yang sejenis, berdasarkan azaz-azaz tertentu secara konsisten. Dengan demikian manusia dapat membuat suatu penggambaran tentang tempat-tempat tertentu di muka bumi ini, bahkan juga di luar bumi ini, padahal ia belum pernah berpengalaman melihat, atau mempersepsikan tempat-tempat tadi. Penggambaran absktrak tadi dalam ilmu-ilmu sosial disebut “konsep.”
Seluruh penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi tadi merupakan unsur-unsur “pengetahuan” seorang individu yang sadar. Sebaliknya, banyak pengetahuan atau bagian-bagian dari seluruh selama hidupnya itu, seringkali hilang dari alam akal yang sadar atau dalam “kesadaran”, karena berbagai macam sebab yang banyak dipelajari ilmu psikologi, yang disebut alam “bawah sadar” (sub-conscious).
Dalam alam “bawah sadar” tadi banyak pengetahuan individu larut dan terpecah-pecah menjadi bagian-bagian yang seringkali tercampur satu sama lain dengan tidak teratur. Proses itu terjadi karena tidak ada lagi akal sadar dari individu bersangkutan, yang menyusun dan menatanya dengan rapi walaupun terdesak ke alam bawah sadar, namun kadang-kadang bagian-bagian pengetahuan tadi mungkin mungkin muncul lagi di alam kesadaran dari jiwa individu tersebut.
Pengetahuan seorang individu dapat juga terdesak atau dengan sengaja didesak oleh individu itu, karena berbagai alasan yang telah banyak dipelajari oleh ilmu psikologi, ke dalam bagian jiwa manusia di sebut alam “tak sadar” (unconscious). Di sini pengetahuan individu larut dan terpecah-pecah kedalam bagian-bagian yang saling terbaur dan tercampur. Bagian-bagian dari pembauran dan campuran penetahuan seperti itu tadi kadang-kadang dapat muncul kembali. Di dalam ilmu psokologi lebih dalam dipelajari disebut ilmu psiko-analisa, yang dikembangkan seorang psikolog Jerman, yaitu Sigmund Freud.
Ada konsep baru yaitu “perasaan” yang disamping segala macam pengetahuan, rupa-rupanya juga mengisi penuh alam kesadaran manusia pada tiap saat dalam hidupnya. Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif atau negatif. Suatu perasaan yang selalu bersifat subyektif karena adanya unsur penilaian, biasanya menimbulkan suatu “kehendak” dalam kesadaran seorang individu. Kehendak itu bisa juga positif dalam artian individu tersebut ingin mendapatkan hal yang dirasakannya sebagai suatu hal yang akan memberikan kenikmatan kepadanya, atau bisa juga negatif, artinya ia hendak menghindari hal yang dirasakannya sebagai hal yang membawa perasaan tidak nikmat kepadanya.
Suatu keinginan dapat juga menjadi lebih besar lagi sehingga menjadi sangat besar. Seorang yang penasaran karena tidak memperoleh sesuatu, yang sudah terlanjur diinginkannya, bisa bernafsu untuk memperolehnya, kalau perlu dengan cara apa saja. Dalam perasaan terhadap sesuatu yang diinginkandengan sangat itu juga akan bertambah sedemikian rupa, sehingga seolah-olah merasa hawa panas, keringatnya keluar lebih banyak dan hatinya berdebar. Suatu perasaan keras itu biasanya di sebut “emosi.”
Dorongan Naluri
Kesadaran manusia menurut para ahli psikologi juga mengandung berbagai perasaan lain yang tidak ditimbulkan karena pengaruh pengetahuannya, melainkan karena sudah terkandung dalam organismanya, dan khususnya dalam gennya sebagai naluri. Kemauan yang sudah merupakan naluri tiap makhluk manusia itu, oleh beberapa ahli psikologi disebut “dorongan” (drive).
Mengenai soal dan macam serta jumlah dorongan naluri yang terkandung dalam naluri manusia itu, ada berbagai perbedaan paham antara para ahli psikologi; namun semua seia sekata bahwa paling sedikit tujuh macam dorongan naluri, yaitu:
1. Dorongan untuk mempertahankan hidup. Dorongan ini memang merupakan kekuatan biologi yang juga ada pada semua makhluk di dunia ini dan yang menyebabkan adanya semua jenis makhluk mampu mempertahankan hidupnya di muka bumi ini.
2. Dorongan sex. Dorongan ini malahan telah menarik perhatian banyak ahli psikologi, dan berbagai teori telah dikembangkan soal ini.
3. Dorongan untuk usaha mencari makan. Dorongan ini tidak perlu dipelajari, dalam sejak bayipun manusia sudah menunjukkan dorongan untuk mencari makan yaitu dengan mencari susu ibunya atau botol susunya..
4. Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama manusia. Dorongan ini memang merupakan landasan biologi dari kehidupan masyarakat manusia sebagai makhluk kolektif.
5. Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya. Dorongan ini merupakan sumber dari adanya beraneka warna kebudayaan di antara makhluk manusia karena adanya dorongan ini manusia mengembangkan adat yang memaksanya berbuat konform dengan manusia sekitarnya.
6. Dorongan untuk berbakti. Dorongan ini mungkin ada dalam naluri manusia, karena manusia merupakan makhluk yang hidup kolektif, sehingga untuk dapat hidup bersama dengan manusia lain secara serasi ia perlu mempunyai suatu landasan biologi untuk mengembangkan rasa altruistik, rasa simpati, rasa cinta dan sebagainya, yang memungkinkannya hidup bersama itu.
7. Dorongan akan keindahan, dalam arti keindahan bentuk, warna, suara, atau gerak.
Aneka Warna Kepribadian
Aneka warna materi yag menjadi isi dalam sasaran dari pengetahuan, perasaan, kehendak, serta keinginan keperibadian serta perbedaan kualitas hubungan antara berbagai unsur keperibadian dalam kesadaran individu, menyebabkan adanya beraneka macam struktur kepribadian pada setiap manusia yang hidup di muka bumi dan menyebabkan bahwa kepribadian tiap individu itu unik berbeda dengan kepribadian individu yang lain.
Adanya kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan yang dapat dinyataka secra terbuka oleh individu kepada sesamanya, yang dengan mudah dapat diterima dan dijawab pula oleh sesamanya. Simpati, kemarahan, kebencian, rasa puas, rasa senang, kegembiraan sehari-hari, pengetahuan yang dipahami juga oleh umum, adat istiadat sehari-hari, peraturan-peraturan sopan santun dan sebagainya.
Menurut Francis Hsu, makhluk manusia masih memerlukan suatu daerah ini jiwa tambahan untuk memuaskan suatu kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental dalam hidupnya. Hubungan yang berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuyk bisa berbakti secara penuh dan mutlak, merupakan suatu kebutuhan yang fundamental dalam hidup manusia. Tanpa adanya tokoh-tokoh atau benda-benda kesayangan, tanpa Tuhan, tanpa ide-ide atau ideologi yang dapat jadi sasaran dari rasa bakti yang mutlak yang menempati alam jiwa manusia. Manusia yang tidak mempunyai semuanya itu akan kehilangan mutu hidup, kehilangan arti untuk hidup, dan kehilangan landasan dari rasa keamanan murni dalam hidupnya.
Manifestasi Cinta
Cinta itu diartikan sebagai rasa suka yang mendalam pada sesuatu. Cinta menurut Bahasa Arab disebut Mahabbah. Cinta merupakan tahap tertinggi bagi seorang muslim yang menyelaminya disamping ridha, kerinduan (syauq) dan keintiman (uns)..
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain ALLAH; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai ALLAH. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu[106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)" { QS. Al-Baqarah : 165 }.
Titik keridhan Muslim tercermin pada keta’atan pada perintahNya dan Tunduk pada aturanNya baik perintah maupun laranganNYA. Hal ini telah terbukti dalam ucapan seorang muslim dalam setiap shalatnya..
‘inna shalati, wa nusuki, wa mah ya ya, wa mamati, lillahi rabbil ‘alamin.. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku, adalah karena Allah Ta’ala
Ayo, Buktikan cintamu!!
Kalau kita mengaku mencintaiNYA
kalau kita mengaku beriman padaNYA..
lantas apa yang telah kita berikan untukNYA??
PENGORBANAN apa yang telah kita lakukan untukNYA??
Sudah ikhlaskah kita menerima setiap ujian yang datang dariNYA??
relakah kita terhadap Qadha dan QadharNYA??
Bagaimana mungkin kita mengatakan cinta padaNYA, sedang begitu berat rasanya kita bangun tuk menemuiNYA dlm sujud di malam-malam yang hening..
Bagaimana mungkin kita mengatakan cinta padaNYA, sedang begitu berat rasanya kita membelajakan harta kita tuk kepentingan umat??
Bagaimana mungkin, dan bagaimana mungkin kita mengaku cinta, kalau amat sedikit kita melakukan untuk Dia yang dicinta.. YA RABB, betapa MALU diri ini, terlalu banyak yang Ia berikan sementara semakin sedikit yang telah kita lakukan untukNYA…
Mari sama-sama luruskan niat kita. Jadikan seluruh aktifitas kita karenaNYA, agar ia bernilai ibadah dan tak sia-sia.. bahkan bagi seorang ayah, mencari nafkah adalah salah satu jihad fisabillillah yang bisa meningkatkan drajat keimanan kita..
Ku memohon dalam sujudku padaMU..
ampunkanlah segala dosa dalam diri,
ku percaya, Engkau bisa meneguhkan..
pendirianku.. keimananku..
Engkau, SATU Cinta, yang selamanya aku cari
Tiada waktu ku tinggalkan demi cintaku kepadamu.
Walau seribu rintangan tlah menghadang dalam diri
Ku teguhkan hati ini.,.
hanya padaMU .. ku pasrahkan
Ya ALLAH, slamatkanlah hamba ini dari segala fatamorgana dunia
Ya ALLAH, Jauhkanlah hamba ini, dari hidup yang sia – sia..
Engkau, SATU Cinta, yang selamanya aku cari
Tiada waktu ku tinggalkan demi Cintaku kepadaMu.
Walau seribu rintangan telah menghadang dalam diri
Ku teguhkan hati ini..
***Hanya padaMU .. ku pasrahkan semua yang terjadi dalam hidupku.. ku teguhkan hati ini hanya padaMU.. tak ingin ku cinta selainMU.. AKU MENCINTAIMU MELEBIHI APAPUN YA RABB dan akan aku buktikan kata-kata itu!!
Ya Muqallibal Qulub, tsabbit Qalbi ‘ala diinika..
Wahai Rabb yang membolak balikkan hati, teguhkanlah hati kami terhadap agamaMu..Amiin Ya Rabb
"ALLAH meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki."
{QS. Ibrahim : 27}
Selasa, 19 Januari 2010
Kata-Kata
Bukan hanya “keindahan cinta” yang dicari setiap insan….tetapi “arti cinta” yang sesungguhnya lah yang selalu didambakan oleh setiap insan………
Jangan katakan selamat tinggal jika kita belum siap meninggalkannya,………………
Jangan menyerah karena cinta, perjuangkanlah, dan jagalah cintamu jika kamu menginginkannya karena jika kamu membiarkannya pergi berarti kamu tidak mencintainya sepenuh hati……….
Manusia yang pernah merasakan sakitnya cinta akan selalu menjaga cintanya……….
Karena…bagi mereka yang tersakiti sangat mengerti bahwa cinta telah merubah hidupnya………….menjadi lebih berarti…..
Hmmm..Seems Like I Fall I Love Again ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)