Sabtu, 26 Juni 2010
Ya ALLAH, Aku Jatuh Cinta
Ya ALLAH, yang membolak balikkan hati kami.. selama ini aku tidak pernah tahu bagaimana rasanya mencinta. Namun aku berharap bila cinta hadir menyapaku, aku tidak akan kehilangan Engkau.
Ya ALLAH, selama ini aku hanya berharap Semoga bisa mencintai orang yang memiliki cinta yang luar biasa kepadaMu.
Ya ALLAH, selama ini aku juga berharap Semoga bisa dicintai oleh Orang yang bisa mengarahkanku Menuju KeridhaanMu.
Pintaku ya ALLAH, Ijinkan aku memiliki rasa ini. Hingga ia menjadi indah di dada kami tanpa mengurangi rasa cinta kami kepadaMu…
Bilakah Waktunya akan tiba? Semoga tak akan lama lagi..
Amiin Yaa Rabbal’alamiin
Ujian dan Cobaan
Ya ALLAH, dunia yang Engkau hamparkan ini indah, tetapi durinya sering menusuk. Nikmat yang Kau berikan takkan dapat untukku menghitungnya. Tetapi ya ALLAH, hambaMu ini sering lupa dan lena karena buaian mimpi yang tak sudah. Ya ALLAH, ujian yang Engkau berikan terasa begitu perih, kadangkala IA menguji kesabaran dan keimananku yang terkadang tipis, setipis kulit bawang. Ya ALLAH, jika ini ujian yang pantas untukku lalui, bantulah aku. Agar aku tidak tersasar dari jalanMu. Agar aku bisa bersyukur dengan ujianMu ini ya ALLAH.
Buat insan yang diuji, bersabarlah, sesungguhnya ALLAH bersama-sama kita. Percayalah, ALLAH mendengar segala tangisan dan kesedihanmu. Ingatlah ujian ALLAH ini bukan satu penyiksaan, tetapi hakikatnya engkaulah insan yang terpilih. Engkaulah insan yang layak menerima rahmat dan keridhaanNya, sekiranya engkau sabar dan ridha.
Terimalah takdir yang telah ditetapkan ALLAH untukmu wahai insan. Terimalah dengan hati yang terbuka, berlapang dadalah kamu dengan segala ketentuanNya. Karena pasti akan ada manis dibalik kepahitan yang engkau rasa. Wahai insan yang diuji, jangan sekali engkau merasa sendiri. Sungguh, ALLAH senantiasa bersamamu. Setiap derita yang engkau lalui itu sering diiringi rahmat ujianNya, maka bersabarlah dan tabahlah.
Untuk insan yang diuji, teman-temanmu yang lalai diuji dengan kesenangan dan kekayaan mereka, tetapi engkau diuji dengan derita dan kesengsaraan. Sadarkah engkau wahai insan terpilih, engkaulah yang beruntung, karena ujian yang diberikanNya membuat dirimu semakin dekat denganNya.Tidakkah engkau melihatnya? Tidakkah engkau menyadarinya? Bersyukurlah, bersyukurlah, bersyukurlah wahai insan yang dikasihi ALLAH.
Minggu, 20 Juni 2010
Pribadi dan Kehidupan
Berjuanglah menguasai pikiranmu yang tidak jernih sebelum pikiran itu menguasaimu. Manfaatkanlah pikiran itu, sebelum ia memanfaatkanmu, karena jika engkau membiarkannya begitu saja, ia akan tertanam kuat dan tumbuh. Ketahuilah, pikiran itu akan menguasai dan membunuhmu. Waspadalah wahai manusia, janganlah engkau menderita, meski bayangannya mendekatimu. Karena bayangan itu akan tumbuh, semakin besar dalam ukuran dan kekuatan dan kemudian makhluk kegelapan itu akan berubah menjadi nyata sebelum engkau menyadari kehadiran monster hitam dan jahat tersebut.
Ada orang yang menjalani hidup dalam ketakutan abadi terhadap kemarahan mereka. Kemarahan bagaikan setetes tinta di dalam segelas susu. Begitu marah, tidak ada tetesan lagi. begitu tinta itu larut di dalam susu, susu akan lenyap selamanya. Kemarahan tidak akan pergi bila menyerah kepaddanya. Ia akan memangsa dan menghasilkan kemarahan yang jauh lebih besar. Maka, siklus itu tidak akan pernah berakhir.
Kemarahan sama berbahayanya bagi kita maupun orang lain. Kita harus bertanya kepada diri sendiri, Apakah kemarahan kita berarti? Jika iya karena apa berarti kemarahan kita itu.
Sisi terburuk dari diri kita adalah membiarkan yang terburuk dalam diri kita itu dikendalikan olehnya.
Belajarlah untuk menjadikan diri lebih dewasa, menjadikan setiap waktu dan detik kehidupan adalah pelajaran. Waktu ke waktu kita makin dewasa dalam pribadi, memberi tanpa harus mengharapkan menerima. Karena suatu saat nanti dari memberi banyak hal kita juga akan mendapatkan sesuatu disana. Ntah itu sekarang atau nanti.
Langganan:
Postingan (Atom)