Jumat, 20 Agustus 2010

CANTIK


“Alhamdulillaah, Allahumma kamaa hassanta kholqii fa hassin khuluqii” (Segala puji bagi Allah, Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlaqku).

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (Q.S Ali Imran [3]: 14)

Dalam kehidupan di dunia, wanita ditakdirkan oleh Sang Maha Pencipta menjadi satu sosok yang indah dan dicintai. Ayat di atas menyebut wanita sebagai salah satu bentuk kesenangan hidup di dunia.

Penggambaran wanita seperti ini tentu bukan berarti memposisikan wanita sebagai objek kesenangan belaka. Sebaliknya, wanita diberi kehormatan oleh ALLAH SWT dengan diberi potensi dan keadaan seperti itu. Bahkan, wanita pun dimuliakan oleh ALLAH SWT karena dijadikan nama salah satu surat di dalam Quran,yakni surat An-Nisa.

Di dalam ayat tersebut di atas, kata-kata zuyyina linnaasi (dijadikan indah pada pandangan manusia) merupakan fi’il majhul atau kata kerja pasif. Menurut Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran, hal ini mengisyaratkan bahwa susunan insting manusia memang mengandung kecenderungan tersebut. Artinya manusia (laki-laki) diberi fitrah untuk menyukai atau mencintai wanita, sedangkan wanita diberi fitrah untuk menjadi sosok indah yang disukai dan dicintai oleh laki-laki.

Ukuran kecantikan memang sangat relative, Bisa jadi anda menganggap wanita yang memiliki lesung pipi itu cantik, tetapi ternyata teman anda menganggapnya tidak demikian. Setiap orang memiliki cara pandang masing-masing tentang criteria cantik bagi seorang wanita.