Rabu, 30 Juni 2010
Bunga Mawar
Di suatu taman bunga yang indah, penuh dengan aneka bunga Mawar. Mawar itu begitu cantik dan wangi, ketika perlahan aku datang dan menghampirinya. Tapi dia penuh duri, tapi hal itu tetap tak menyurutkan niatku untuk tetap mendekatinya. Kemudian karena perasaan senang akan mawar itu, aku memetiknya, tapi…tanpa sadar mawar itu melukaiku. “Aduuuh”, sakit rasanya, aku mengaduh pelan. Kemudian tidak jauh dariku Mawar yang lain berseru padaku, dan hei aku bisa mendengar mereka bicara!
“Kamu mengapa memetik kami, sedangkan kami begitu indahnya dan wangi ditata rapi oleh penjaga taman ini, kenapa kamu ingin memetik kami? Apa mau kamu?” tanya sang Mawar kepadaku. Aku bingung dan masih kaget harus jawab apa. Dengan terbata-bata aku akhirnya menjawab, “ Maafkan aku, aku begitu mengagumi bunga Mawar, aku begitu senang melihat Mawar ini tumbuh mekar dan bersemi indah”.
Mawar dengan nada sedih menjawab, “Jika kamu benar menyukai kami, kenapa engkau mengambil kami, sedangkan kami akan mati jika kau petik, keindahan kami akan hilang dengan kau petik, kau ingin melihat kami tetap cantik, tetap wangi, tetapi kau memetik kami yang pada akhirnya kami jadi layu dan mati”.
“Maafkan aku Mawar, aku tidak pernah bermaksud begitu, aku hanya mengagumi indahnya Mawar yang membuatku tanpa sadar memetik dan ingin memilikinya, walau akhirnya aku sadar itu sudah melukaimu Mawar, maafkan aku” jawabku terbata-bata.
Ya, keindahan itu biarlah tetap terlihat di mata dan dirasakan di hati. Terkadang apa yang kita anggap benar tidaklah demikian. Banyak dari kita yang tidak pernah merasa bersalah atas apa yang kita lakukan, padahal itu sangat menyinggung orang yang jadi teman, saudara kita. Apa yang kita pikirkan tentang sesuatu belum tentulah benar. Mintalah selalu petunjuk ALLAH, terhadap segala hal yang terjadi dalam hidup, maka ALLAH akan menunjukkan jalannya pada kita. Insya ALLAH, Amiin Yaa Rabbal’alamiin.
Minggu, 27 Juni 2010
Uniknya Hidup
Hidup itu indah, unik dengan segala tingkah laku yang ada dalam kehidupan.Kita terkadang merintih, menangis, meringkuk kesakitan karena kita terkadang tidak sanggup lagi menghadapi semua yang terjadi. Ambil sisi terbaik dari semua kejadian hidup. Karena semua ada hikmah yang tersembunyi di balik setiap kejadian. Belajar menjadi pribadi yang dewasa dengan lebih banyak memberi, tidak egois terhadap apa yang dirasakan.
Memberi bukan untuk menerima. Menjadi seseorang yang dewasa dalam menyikapi hal yang terjadi dalam hidup. Kita ada bukan untuk menerima apa yang diberikan orang lain pada kita. Tetapi kita belajar bagaimana memberi tanpa harus ada imbalan disana.
Menghargai perbedaan yang terjadi, menghargai segala kekurangan yang ada pada masing-masing pribadi menjadi saling melengkapi. Hidup akan indah dengan segala yang ada pada kita dengan saling melengkapi, menutupi kekurangan masing-masing tanpa perlu ada yang merasa iri atau dengki disana. Terima segalanya dengan kedewasaan sikap dan tindakan.
Langganan:
Postingan (Atom)