Minggu, 29 November 2009
Karunia
Kabut pagi menipis nan memudar. Sinar surya sibakkan cakrawala. Kicau riang Murai menyongsong fajar, canda riang di atas pohon rindang.
Dingin suasana pagi tak ku hiraukan lagi. Nikmati karunia, Rabb semesta alam.
Satukan jiwa yang bersih dengan pikiran jernih. Sejenak pasrahkan diri. Syukur pada ILLAHI.
Cobalah coba gunakan akal rasa segenap iman. Betapa segalanya hanya untuk manusia.
ALLAH Maha Pencipta segala kehidupan. Mari kita bersama bersyukur kepadaNya.
Selasa, 02 Juni 2009
Butterfly Lesson
Suatu hari, muncul celah kecil pada sebuah kepompong, seorang pria duduk dan memperhatikan calon kupu-kupu tersebut berjuang keras selama berjam-jam untuk mendorong tubuhnya keluar melalui lobang kecil tersebut.
Kemudian, tampaknya usaha tersebut sia-sia, berhenti dan tidak ada perkembangan yang berarti. Seolah-olah terlihat usaha tersebut sudah mencapai satu titik, dimana tidak bisa berkelanjutan. Maka, pria itu memutuskan untuk membantu kupu-kupu itu.
Dia mengambil sebuah gunting dan membuka kepompong itu. Kemudian kupu-kupu itu keluar dengan sangat mudahnya. Tapi apa yang terjadi? Kupu-kupu itu memiliki tubuh yang tidak sempurna. Tubuhnya kecil dan sayapnya tidak berkembang.
Pria itu tetap memperhatikan dan berharap tidak lama lagi sayap tersebut akan terbuka membesar dan berkembang menjadi kuat untuk dapat mendukung badan kupu-kupu itu sendiri. Semua yang diharapkan pria itu tidak terjadi!!
Kenyataannya, kupu-kupu tersebut malah menghabiskan seluruh hidupnya merayap dengan tubuhnya yang lemah dan sayap yang terlipat. Kupu-kupu tersebut tidak pernah bisa terbang.
Apa yang pria itu lakukan dengan segala kebaikan dan niatnya, dia tidak pernah mengerti bahwa perjuangan untuk mengeluarkan badan kupu-kupu dari kepompong dengan cara mengeluarkan seluruh cairan dari badannya adalah suatu proses yang dibutuhkan, sehingga sayapnya dapat berkembang dan siap untuk terbang begitu keluar dari kepompong tersebut, sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh Allah.
Seringkali, perjuangan adalah sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini. Jika Allah memperbolehkan kita melewati hidup ini tanpa cobaan, hal ini akan membuat kita lemah. Kita tidak akan sekuat seperti apa yang kita harapkan, dan tidak akan pernah terbang seperti kupu-kupu itu.
Kita meminta Kekuatan dan Allah memberi kita Kesulitan untuk kita hadapi dan membuat kita menjadi kuat. Kita meminta Kebijaksanaan dan Allah memberikan kita Masalah-masalah yang harus kita pecahkan. Kita meminta Kemakmuran dan Allah memberikan Otak dan Kekuatan untuk bekerja. Kita meminta Keberanian dan Allah memberi kita Rintangan untuk dihadapi. Kita meminta Cinta dan Allah memberikan Orang-orang yang Dalam Kesulitan Untuk Kita Bantu. Kita meminta Pertolongan dan Allah memberi Kita Kesempatan.
”Kita Tidak Menerima Apa yang Kita Inginkan Tapi Kita Menerima Apa Yang Kita Butuhkan”.
Jalanilah hidup tanpa kekakutan, hadapi semua masalah dan yakinlah bahwa kita dapat mengatasi semua itu!!!.
Visi Katak Kecil
Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil yang menggelar lomba lari. Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi. Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta. Perlombaan dimulai...Secara jujur: tak satupun penonton yang benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil akan bisa mencapai puncak menara. Terdengar suara: "Oh, Jalannya Terlalu Sulitt!!! Mereka Tidak Akan Pernah Sampai Ke Puncak". Atau "Tidak Ada Kesempatan Untuk Berhasil...Menaranya Terlalu Tinggi...!!!Katak-katak kecil mulai berjatuhan satu persatu. Kecuali mereka yang tetap bersemangat menaiki menara perlahan-lahan semakin tinggi...dan semakin tinggi..Penontonpun terus bersorak: "Terlalu Sulit!!!Tak Seekorpun Akan Berhasil!!!Lebih banyak lagi katak kecil yang lelah dan menyerah...Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi..Dia Tidak Akan Menyerah!!!!Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang mencapai puncak!!Semua katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini melakukannya? Salah satu peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan??? Ternyata katak yang menjadin pemenang itu "TULI".
Kata bijak dari cerita adalah Jangan Pernah Mendengarkan Orang Lain Yang Mempunyai Kecendrungan Negatif ataupun Pesimis, Karena Mereka Mengambil Sebagian Besar Mimpimu dan Menjauhkannya Darimu. Selalu pikirkan kata-kata bertuah yang ada. Karena segala sesuatu yang di dengar dan dibaca bisa mempengaruhi perlaku!!! Karena Itu Tetaplah Selalu POSITIF!!!! dan yang penting Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu!!! Selalu berfikirlah I CAN DO THIS!!!!!
Rabu, 18 Maret 2009
Refleksi dan Tindakan
Perbedaan antara negara berkembang (miskin) dan negara maju (kaya) tidak tergantung pada umur negara itu. Contohnya negara India dan Mesir, yang umurnya lebih dari 2000 tahun, tetapi mereka tetap terbelakang (miskin).
Di sisi lain, Singapura, Kanada, Australia dan New Zealand, negara yang umurnya kurang dari 150 tahun dalam membangun, saat ini mereka adalah bagian dari negara maju di dunia dan penduduknya tidak lagi miskin.
Ketersediaan sumber daya alam dari suatu negara juga tidak menjamin negara itu menjadi kaya atau miskin. Jepang mempunyai area yang sangat terbatas. Datarannya, 80 % berupa pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian dan peternakan. Tetapi, saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana suatu negara di dunia dan mengekspor barang jadinya.
Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai negara pembuat coklat terbaik dunia. Negar Swiss sangat kecil, hanya 11 % datarannya yang bisa ditanami. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Swiss juga tidak mempunyai reputasi dalam keamanan, integritas dan ketertiban, tetapi saat ini bank-bank di Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia.
Para eksekutif dari negara maju yang berkomunikasi dengan temannya dari negara terbelakang akan sependapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan.
Ras atau warna kulit juga bukan faktor penting. Para imigran yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber daya yang sangat produktif di negara-negara maju/kaya di Eropa. Lalu apa perbedaannya? Perbedaannya adalah pada sikap/prilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk sepanjaang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan.
Berdasarkan analisis atas prilaku masyarakat di negara maju, tenyata mayoritas di penduduknya sehari-hari mengikuti/mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan sebagai berikut:
1. Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kejujuran dan Integritas
3. Bertanggungjawab
4. Hormat pada aturan dan hukum masyarakat
5. Hormat pada hak orang/warga lain.
6. Cinta pada pekerjaan
7. Berusaha keras untuk menabung dan investasi
8. Mau bekerja keras
9. Tepat waktu
Di negara terbelakang/miskin/berkembang, hanya sebagian kecil masyarakatnya mematuhi prinsip dasar kehidupan tersebut. Kita bukan miskin (terbelakang) karena kurang Sumber Daya Alam atau karena alam yang kejam pada kita, kita terbelakang/lemah/miskin karena prilaku kita yang kurang/tidak baik.
Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang memungkinkan masyarakat kita pantas membangun masyarakat, ekonomi dan negara.
Kita harus mulai dari mana saja, kita ingin BERUBAH dan BERTINDAK!! Dan Perubahan dimulai DARI DIRI KITA!!!!
Selasa, 06 Januari 2009
Keutamaan Puasa Tasu’a dan ‘Asyura [9 & 10 Muharram]
Bismillah…
Hari ‘Asyura di depan mata. Siapkan ilmu untuk mengahadapinya. Jangan seperti Syiah Rafidhah atau Sufiyah! Jadilah Anda seorang muslim pejuang sunnah an-nabawiyah. Selamat menyimak, semoga Allah mudahkan kita tuk mengamalkannya…
Oleh: Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
[Di dalam kitab beliau Riyadhus Shalihin, Al-Imam An-Nawawi -rahimahullah- membawakan tiga buah hadits yang berkenaan dengan puasa sunnah pada bulan Muharram, yaitu puasa hari Asyura / Asyuro (10 Muharram) dan Tasu’a (9 Muharram)]
Hadits yang Pertama
عن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم صام يوم عاشوراء وأمر بصيامه. مُتَّفّقٌ عَلَيهِ
Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma-, “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya”. (Muttafaqun ‘Alaihi).
Hadits yang Kedua
عن أبي قتادة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم سئل عن صيام يوم عاشوراء فقال: ((يكفر السنة الماضية)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu”. (HR. Muslim)
Hadits yang Ketiga
وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ
.
Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma- beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura, beliau menjawab, ‘Menghapuskan dosa setahun yang lalu’, ini pahalanya lebih sedikit daripada puasa Arafah (yakni menghapuskan dosa setahun sebelum serta sesudahnya –pent). Bersamaan dengan hal tersebut, selayaknya seorang berpuasa ‘Asyura (10 Muharram) disertai dengan (sebelumnya, ed.) Tasu’a (9 Muharram). Hal ini karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada yang kesembilan’, maksudnya berpuasa pula pada hari Tasu’a.
Penjelasan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk berpuasa pada hari sebelum maupun setelah ‘Asyura [1] dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi karena hari ‘Asyura –yaitu 10 Muharram- adalah hari di mana Allah selamatkan Musa dan kaumnya, dan menenggelamkan Fir’aun dan para pengikutnya. Dahulu orang-orang Yahudi berpuasa pada hari tersebut sebagai syukur mereka kepada Allah atas nikmat yang agung tersebut. Allah telah memenangkan tentara-tentaranya dan mengalahkan tentara-tentara syaithan, menyelamatkan Musa dan kaumnya serta membinasakan Fir’aun dan para pengikutnya. Ini merupakan nikmat yang besar.
Oleh karena itu, setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tinggal di Madinah, beliau melihat bahwa orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura [2]. Beliau pun bertanya kepada mereka tentang hal tersebut. Maka orang-orang Yahudi tersebut menjawab, “Hari ini adalah hari di mana Allah telah menyelamatkan Musa dan kaumnya, serta celakanya Fir’aun serta pengikutnya. Maka dari itu kami berpuasa sebagai rasa syukur kepada Allah”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”.
Kenapa Rasulullah mengucapkan hal tersebut? Karena Nabi dan orang–orang yang bersama beliau adalah orang-orang yang lebih berhak terhadap para nabi yang terdahulu. Allah berfirman,
إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ
“Sesungguhnya orang yang paling berhak dengan Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya dan nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman, dan Allah-lah pelindung semua orang-orang yang beriman”. (Ali Imran: 68)
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling berhak terhadap Nabi Musa daripada orang-orang Yahudi tersebut, dikarenakan mereka kafir terhadap Nabi Musa, Nabi Isa dan Muhammad. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa ‘Asyura dan memerintahkan manusia untuk berpuasa pula pada hari tersebut. Beliau juga memerintahkan untuk menyelisihi Yahudi yang hanya berpuasa pada hari ‘Asyura, dengan berpuasa pada hari kesembilan atau hari kesebelas beriringan dengan puasa pada hari kesepuluh (’Asyura), atau ketiga-tiganya. [3]
Oleh karena itu sebagian ulama seperti Ibnul Qayyim dan yang selain beliau menyebutkan bahwa puasa ‘Asyura terbagi menjadi tiga keadaan:
1. Berpuasa pada hari ‘Asyura dan Tasu’ah (9 Muharram), ini yang paling afdhal.
2. Berpuasa pada hari ‘Asyura dan tanggal 11 Muharram, ini kurang pahalanya daripada yang pertama. [4]
3. Berpuasa pada hari ‘Asyura saja, sebagian ulama memakruhkannya karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk menyelisihi Yahudi, namun sebagian ulama yang lain memberi keringanan (tidak menganggapnya makhruh). [5]
Wallahu a’lam bish shawab.
(Sumber: Syarh Riyadhis Shalihin karya Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin terbitan Darus Salam – Mesir, diterjemahkan Abu Umar Urwah Al-Bankawy, muraja’ah dan catatan kaki: Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Rifai)
CATATAN KAKI:
[1] Adapun hadits yang menyebutkan perintah untuk berpuasa setelahnya (11 Asyura’) adalah dha’if (lemah). Hadits tersebut berbunyi:
صوموا يوم عاشوراء و خالفوا فيه اليهود صوموا قبله يوما و بعده يوما . -
“Puasalah kalian hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang yahudi padanya (maka) puasalah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya. (HR. Ahmad dan Al Baihaqy. Didhaifkan oleh As Syaikh Al-Albany di Dha’iful Jami’ hadits no. 3506)
Dan berkata As Syaikh Al Albany – Rahimahullah- di Silsilah Ad Dha’ifah Wal Maudhu’ah IX/288 No. Hadits 4297: Penyebutan sehari setelahnya (hari ke sebelas. pent) adalah mungkar, menyelisihi hadits Ibnu Abbas yang shahih dengan lafadz:
“لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع” .
“Jika aku hidup sampai tahun depan tentu aku akan puasa hari kesembilan”
Lihat juga kitab Zaadul Ma’ad 2/66 cet. Muassasah Ar-Risalah Th. 1423 H. dengan tahqiq Syu’aib Al Arnauth dan Abdul Qadir Al Arna’uth.
لئن بقيت لآمرن بصيام يوم قبله أو يوم بعده . يوم عاشوراء) .-
“Kalau aku masih hidup niscaya aku perintahkan puasa sehari sebelumnya (hari Asyura) atau sehari sesudahnya” ((HR. Al Baihaqy, Berkata Al Albany di As-Silsilah Ad-Dha’ifah Wal Maudhu’ah IX/288 No. Hadits 4297: Ini adalah hadits mungkar dengan lafadz lengkap tersebut.))
[2] Padanya terdapat dalil yang menunjukkan bahwa penetapan waktu pada umat terdahulu pun menggunakan bulan-bulan qamariyyah (Muharram s/d Dzulhijjah, Pent.) bukan dengan bulan-bulan ala Eropa (Jan s/d Des). Karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa hari ke sepuluh dari Muharram adalah hari di mana Allah membinasakan Fir’aun dan pengikutnya dan menyelamatkan Musa dan pengikutnya. (Syarhul Mumthi’ VI.)
[3] Untuk puasa di hari kesebelas haditsnya adalah dha’if (lihat no. 1) maka – Wallaahu a’lam – cukup puasa hari ke 9 bersama hari ke 10 (ini yang afdhal) atau ke 10 saja.
Asy-Syaikh Salim Bin Ied Al Hilaly mengatakan bahwa, “Sebagian ahlu ilmu berpendapat bahwa menyelisihi orang Yahudi terjadi dengan puasa sebelumnya atau sesudahnya. Mereka berdalil dengan hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam,
صوموا يوم عاشوراء و خالفوا فيه اليهود صوموا قبله يوما أو بعده يوما .
“Puasalah kalian hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi padanya (maka) puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya”.
Ini adalah pendapat yang lemah, karena bersandar dengan hadits yang lemah tersebut yang pada sanadnya terdapat Ibnu Abi Laila dan ia adalah jelek hafalannya.” (Bahjatun Nadhirin Syarah Riyadhus Shalihin II/385. cet. IV. Th. 1423 H Dar Ibnu Jauzi)
[4] (lihat no. 3)
[5] Asy-Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,
والراجح أنه لا يكره إفراد عاشوراء.
Dan yang rajih adalah bahwa tidak dimakruhkan berpuasa ‘Asyura saja. (Syarhul Mumthi’ VI)
Wallaahu a’lam.
Posted by: Januari 3, 2009
In: Al-Quran Al-Karim
Senin, 05 Januari 2009
Agar Mudah Dicintai
Orang yang dicintai adalah pribadi yang disenangi, dirindukan, dan membuat orang lain
bahagia saat berada di dekatnya. Sifat-sifat baik ini akan membuat orang lain menyayangi
Anda.
Positif
Dalam buku fenomenal The Secret, Rhonda Byrne menyatakan bahwa segala hal baik berawal dari sikap positif. Mulai dari berprasangka baik kepada orang lain hingga selalu melihat berbagai hal dari sisi positifnya. Sikap positif tersebut akan memancar bagai daya tarik magnet dan menarik orang-orang di sekeliling Anda untuk mendekat.
Ceria
Berada di dekat orang yang memiliki sifat periang bisa membuat kita melupakan sejenak beban masalah yang sedang mendera. Tak heran, di berbagai pesta dan ajang kumpul-kumpul, kehadiran si penceria suasana pasti selalu dinanti. Cari saja orang yang paling
sering tertawa dan melontarkan joke segar bagi orang-orang di sekelilingnya. Tahukah Anda kala tersenyum, tubuh memproduksi hormon yang bisa membuat perasaan senang.
Jadi, rajin-rajinlah tersenyum untuk memunculkan perasaan ceria.
Ramah
Sikap ramah adalah lawannya jutek. Ketika bertemu dengan orang-orang baru, mereka yang memiliki pembawaan ramah tak akan ragu untuk tersenyum ataupun menyapa. Sikap ramah bisa mendatangkan kesan positif karena akan membuat orang yang berhadapan
dengan Anda merasa diterima dan dihargai. Jangan ragu untuk mengawali interaksi dengan orang lain. Mulailah berlatih dengan mempersering frekuensi berbicara langsung ataupun lewat telepon dengan orang lain.
Ringan Tangan
A friend in need is a friend indeed, kualitas seorang teman salah satunya bisa dinilai dari kehadiran dalam kondisi sulit serta kesediaan untuk membantu. Mulai dari bantuan kecil semacam menitipkan salam kepada si ganteng di divisi sebelah, sampai pertolongan besar seperti mengurus persiapan pesta pernikahan. Jangan tunggu diminta untuk mengulurkan tangan kepada orang yang membutuhkan. Jika berada dalam posisi tersebut, Anda tentu senang kalau ada yang menawarkan bantuan.
Rendah Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi, makin menunduk.
Percaya Diri
Orang yang punya percaya diri tinggi biasanya selalu merasa nyaman dan tak pernah merasa terancam dengan situasi atau orang-orang di sekitarnya. Makanya, aura tenang akan terpancar dari dirinya sehingga mampu menarik perhatian sekeliling. Di dunia ini tak satu orang pun yang memiliki sifat serupa dengan yang lain. Jadi, jangan ragu untuk
menampilkan keunikan diri Anda, selama itu tidak sampai merugikan orang lain.
Pemaaf
Dendam dan iri hati adalah salah satu ciri penyakit hati kronis yang paling sering datang menyerang. Selain mencemari hubungan, penyakit ini juga bisa membuat perasaan Anda tidak nyaman. Karenanya, seseorang yang lapang hati akan selalu merasa bahagia. Mereka
pun dicintai orang lain karena menularkan kebahagiaan tersebut ke sekelilingnya. To forgive is to forget. Jangan hanya mengangguk ketika menerima permintaan maaf dari orang lain. Yang lebih penting, Anda menghapus kesalahan tersebut dari benak dan hati.
Jujur
Kata orang, harga kejujuran lebih mahal daripada emas. Coba bayangkan bila Anda punya teman yang hobi bohong. Selain bisa bikin salah paham, kebohongan juga amat bisa merugikan orang lain. Ingat para koruptor yang telah mengambil uang negara, kan?
Makanya, jangan heran bila orang jujur dicintai semua orang. Biasakan berkata dan berlaku jujur dalam berbagai kesempatan. Orang lain mungkin mudah dikibuli, tapi Anda tak mungkin bisa membohongi diri sendiri, bukan?
Pemberani
Orang pemberani adalah mereka yang tidak takut menyuarakan isi hatinya. Mereka juga tidak gentar mengambil posisi sebagai minoritas, asalkan hal itu sesuai dengan prinsipnya. Biasanya, mereka yang memiliki sifat seperti ini paling sering menjadi sumber
inspirasi bagi orang lain untuk berani tampil beda. Jadi jangan pernah takut berbicara karena tak ingin menjadi berbeda.
Adil
Sikap adil berarti tidak pandang bulu dan pantang membeda-bedakan orang lain berdasarkan kategori apa pun. Orang macam ini tak pandang status dan tidak pilih-pilih dalam berteman. Bos seperti ini juga dicintai anak buah karena tidak pilih kasih dalam menilai bawahan. Tak heran bila banyak orang merasa nyaman berada di dekatnya. Untuk
bisa bersikap adil, belajarlah mengamati peristiwa dari berbagai sudut pandang. Dengan begitu, penilaian Anda tidak akan condong pada satu sisi saja.
Langganan:
Postingan (Atom)