Rabu, 04 Agustus 2010
Cerita Yang Indah Tentang AL QURAN.
Mengapa kita membaca Quran, bahkan jika kita tidak mengerti bahasa Arab????
Ini adalah kisah yang indah.
Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di pegunungan sebelah timur Kentucky dengan cucu lelakinya yang masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan duduk di meja dapur membaca Quran-nya. Cucu lelakinya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.
Suatu hari sang cucu bertanya, "Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'an seperti mu tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur'an ? "
Sang kakek diam berbalik dari meletakkan batubara di tungku dan menjawab, "Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawakan saya kembali sekeranjang air”.
Anak itu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba kembali ke rumah. Kakek tertawa dan berkata, "Kamu harus bergerak lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tersebut untuk dicoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tetapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum ia kembali ke rumah. Terengah-engah, ia mengatakan kakeknya bahwa tidak mungkin untuk membawa air dalam keranjang, dan ia pergi untuk mengambil ember sebagai gantinya.
Orang tua itu berkata, "Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kau hanya harus berusaha cukup keras," dan dia pergi ke luar pintu untuk mengamati anak itu mencoba masuk
Pada titik ini, anak itu tahu bahwa hal itu mustahil, tetapi ia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat dia bisa, airnya akan selalu bocor keluar sebelum ia kembali ke rumah. Anak itu kembali mencelupkan keranjangnya ke sungai dan berlari keras, tapi ketika ia mencapai kakeknya keranjang itu kosong lagi. Terengah-engah, ia berkata, "Lihat Kek, percuma saja!"
"Jadi, kau pikir itu tidak ada gunanya?" Orang tua itu berkata, "Lihatlah keranjang."
Anak itu melihat keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Itu telah berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam.
”Anakku, itulah yang terjadi ketika kamu membaca Al Qur'an. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membacanya, kamu akan berubah, luar dalam ketika Anda membaca waktu oleh waktu. Itulah pekerjaan Allah dalam hidup kita ....", kata si kakek.
Subhanallah..cerita yang sangat bagus, penuh makna.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar