Minggu, 01 Agustus 2010
Pelangi Part 2
Kadangkala Dia hilangkan mentari. Kemudian Ia datangkan pula guruh dan kilat. Puas kita menangis mencari mentari. Rupanya, Ia ingin menghadiahkan kita ’sebuah pelangi’.
Aku tahu mentari takkan pernah berhenti bersinar. Dia akan terus mengisi dan menyinari setiap senyum pagi hariku. Namun aku sadar, dia terlalu jauh untuk kuraih. Mentari terlalu jauh dari peredaranku. Sinarnya terlalu menyengat setiap jengkal kulitku. Membuatku terus terbakar. Terbakar dalam nafas yang tersengal. Menenggelamkanku dalam kubangan keringat bercucuran.
Tapi, aku akan terus berkata, "Bersinarlah terus wahai mentari! Bumi membutuhkan hangat senyummu."
Dan aku… akan terus menanti pelangiku dengan setia sampai kapanpun..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar