Senin, 20 Oktober 2008

Cinta


Ketika kita mencintai, cintailah seseorang itu apa adanya, bukan setelah orang itu mengalami perubahan sesuai keinginan kita. Karena jika kita mencintai setelah terjadi perubahan sesuai keinginan kita, maka itu bukanlah cinta tetapi itu perjanjian, dan dalam cinta tidak ada perjanjian

Mencintai seseorang pada hakikatnya adalah menginginkan kebahagiaannya, ketika seseorang yang kita cintai bahagia, maka kita akan turut merasakan kebahagiaannya


Menyakitkan memang mencintai tetapi tidak bisa merasakan dicintai, tetapi bagaimanapun Allah mengetahui mana yang terbaik untuk kita. "Apa yang terbaik menurut kita belum tentu yang terbaik menurut Allah, dan apa yang buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah"
-----------
Risalah Cinta:

Ketika kau masih bertemu pagi
dan putuskan diri untuk berdiri menghadapi berjuang dengan hati di jalan Illahi
Maka saat itu kau telah mengakhiri hari dengan satu lagi kemenangan sejati.

Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali padaNya di Syurga.

----------
Badai Cinta menerjang keangkuhanku
Kenapa sekarang Cinta melandaku disaat aku ingin jauhi itu
Kedatangannya tidak tepat, tapi itulah Cinta...hhhh
---------

Awal yang terpernah terpikirkan
Berakhirkah dengan segala rasa??
Ku ingin lari kelautan luas
Ku gapai gelombang airmu yang hempaskan ku jauh tinggalkan semua

Kenapa ini terjadi padaku
Senjanya hatiku membalut rembulan jiwaku??
Ku tak tahu awalnya dimana
Dan apakah ada awalnya??
Tak ada yang mengatakan dan ku tak tahu siapa yang akan mengatakan

Biarkan cacian memujiku, mengagungkanku atas apa yang terjadi
Tapi yang ku tahu suatu saat
Akan ada waktu untuk mengatakannya
Dan aku juga tahu awalnya dimana
Hanya menunggu waktu dan takdirku

Semua akan terjawab dengan segala sikap dan rasa yang ada
Tidak sekarang tapi entah kapan itu terjadi
------------------
Untuk Para Pencinta

Apa yang kau ketahui
Bila seorang pecinta merindukan kekasihnya
Bila seorang pelaut merindukan debur ombak, camar laut
Dan angin Tenggara yang menerpa wajahnya

Bila saja manusia tidak buta
Mereka akan melihat wajah memelas para pecinta
Yang merindukan kekasihnya

Bila saja manusia tidak tuli
Mereka akan mendengar teriakan lirih para pecinta
Yang melantunkan senadung kerinduannya

Apa saja yang ketahui
Bila saja seorang pecinta merindui kekasihnya
Bila seorang petarung merindukan ayunan pedang, derap kuda
Dan darah yang mengucur dari tubuh lawannya

Bila saja manusia mampu berbicara
Mereka akan bercerita tentang pecinta yang merindukan kekasihnya
Tentang bagaimana ia menderita untuk kekasihnya
Tentang dunia yang bersujud di sudut kakinya untuk mengharapkan cintanya
Tentang langit yang menangis mendengar ratapannya

Bila saja manusia mampu merasa
Mereka akan tahu sulitnya menjadi pecinta
Yang senantiasa merindukan kekasihnya

Tidak ada komentar: